Aksi Anarkistis Merembet ke Kota Pinggiran London
Rusuh Berlanjut, Lebih dari 160 Orang Ditangkap
Selasa, 09 Agustus 2011 – 05:50 WIB
"Aksi anarkistis warga yang ditujukan kepada petugas itu benar-benar membuat kami syok," kata Christine Jones, komandan kepolisian setempat. Akibat insiden kerusuhan terburuk di Inggris dalam satu dekade ini itu, tidak kurang dari 35 polisi terluka. Tiga di antaranya menjadi korban setelah ditabrak mobil ketika mengejar pelaku penjarahan di kawasan timur laut London.
Dibandingkan dengan Sabtu malam lalu waktu setempat, kerusuhan di Kota London, khususnya kawasan Tottenham, pada Minggu malam lalu tidak terlalu parah. Sebab, tak ada lagi gerombolan massa bersenjata yang menyerang polisi seperti pada malam sebelumnya. Hanya, penjarahan terus berlanjut. Bahkan, menyebar sampai ke Enfield di sebelah utara London dan juga Walthamstow di kawasan timur laut.
Di dua lokasi tersebut, penjarahan melibatkan sedikitnya 30 pemuda. Sedangkan di kawasan Oxford Circus, yang berada di pusat Kota London, tak kurang dari 50 pemuda terlibat aksi penjarahan dan perusakan fasilitas umum. "Jumlah penjahat yang meniru aksi kejahatan sebelumnya makin bertambah dan menyebar luas ke luar Tottenham hingga ke pusat ibu kota," papar Jones.
Aksi anarkistis itu juga membuat warga Kota Brixton, yang berjarak sekitar 16 kilometer dari London, khawatir dan waswas. Apalagi, kawasan itu juga menjadi saksi bisu kerusuhan hebat yang melanda Inggris pada 1980-an dan 1990an. Sabtu malam lalu, para perusuh merusak sebuah mobil polisi dan membakar tong-tong sampah di Brixton. Mereka juga menjarah toko-toko video dan alat olahraga.
LONDON – Ketegangan masih menyelimuti London menyusul kerusuhan pada Sabtu malam lalu (6/8). Bahkan, kerusuhan berlanjut pada Minggu malam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer