Aksi Anti-Ahok Meluas, Yusril: Ini Serius, Mirip 1998

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra khawatir gelombang demonstrasi anti-Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, bisa berdampak fatal bagi pemerintah pusat.
Pasalnya, dia melihat ada kemiripan antara situasi saat ini dengan masa menjelang runtuhnya rezim Orde Baru tahun 1998 silam.
"Sebagai salah seorang yang berada di pusat pusaran krisis 1998, saya memahami situasi yang kita hadapi sekarang ini serius," ujar mantan penulis pidato Presiden Soeharto ini, Rabu (26/10).
Karena itu, lanjut dia, pemerintah pusat perlu menyikapi situasi ini dengan ekstra hati-hati.
Pemerintah harus punya respons yang tepat atas isu sensitif dugaan penistaan agama oleh Ahok dan reaksi masyarakat yang timbul akibatnya.
Sebab, kata dia lagi mengingatkan, salah mengambil kebijakan bisa berakibat fatal.
"Ini imbauan saya kepada Pemerintah dan siapa saja yang mencintai bangsa ini dan bertekad untuk menjaga serta mempertahankan keutuhannya," demikian Yusril. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra khawatir gelombang demonstrasi anti-Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Lebaran 2025, Bank DKI Terapkan Operasional Layanan Terbatas
- 502 Narapidana Rutan Paser Terima Remisi Idulfitri 2025
- Daftar Nama Korban Insiden Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang
- Kraton Yogyakarta Gelar Garebeg Sawal, Beny: Wujud Rasa Syukur
- Keseruan Lebaran Presiden Prabowo Subianto, Belajar Gerakan Velocity dan Beraksi Gaya Silat
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati