Aksi Bakar Baju di Gedung Kemendagri
Perangkat Desa Tuntut Diangkat jadi PNS
Senin, 13 Desember 2010 – 19:53 WIB
JAKARTA -- Sekitar 5000-an massa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/12). Kali ini, unjuk rasa diwarnai aksi bakar baju safari coklat, khas PNS. Pembakaran baju ini dilakukan sebagai bentuk kejengkelan mereka terhadap pemerintah yang tidak juga mengangkat perangkat desa sebagai PNS. Tanda-tanda bakal terjadinya aksi anarkis sudah mulai tampak sejak siang. Sejumlah peserta aski melepas bajunya, menggantung di pagar pintu Kemendagri. Tak pelak, pagar gedeng kementrian yang dipimpin Gamawan Fauzi itu mirip jemuran. Sebagian massa bahkan melemparkan bajunya ke arah dalam pagar.
Aksi anarkis pun terjadi, berupa pengrusakan terhadap kanopi di pintu pagar utama gedung kemendagri. Massa sebagian besar merupakan kepala seksi (kasi), kepala urusan (kaur), dan kepala dusun (kadus).
Baca Juga:
Massa yang sudah tiba di depan Kemendagri sejak pagi baru ditemui Mendagri Gamawan Fauzi menjelang petang. Pasalnya, Gamawan masih ada agenda di DPR. Ketika delegasi PPDI yang dipimpin Ketua PPDI, Ubaidi Rosyidik dan beberapa perwakilan sedang ditemui Gamawan secaar tertutup, di luar suasana panas. Ada lima titik pembakaran baju seragam, termasuk di depan gedung MA.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sekitar 5000-an massa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung
BERITA TERKAIT
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani