Aksi Bakar Diri Bentuk Frustasi Akut
Kamis, 08 Desember 2011 – 14:30 WIB
JAKARTA--Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lamen Hendra Saputra mengatakan, tragedi bakar diri yang dilakukan oleh seorang pria di depan Istana kemarin sore merupakan bentuk frustasi yang akut terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono. "Fenomena bakar diri itulah bukti nya. Bagi kami, ini adalah metode perjuangan gaya baru di Indonesia dan dapat dijadikan momentum awal memulai revolusi Indonesia yang belum selesai, dan jelas sekali dengan pilihan tempat di depan istana membakar diri merupakan isyarat bahwa persoalan dan masalah besar bangsa Indonesia ada di dalam istana," tandasnya.
"Pemerinatah tidak bisa memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh rakyat Indonesia sudah sangat melenceng dari amanat preambul UUD 1945 dan Pancasila," kata Lamen kepada JPNN, Kamis (8/12).
Menurutnya, Pemerintahan SBY-Boediono sudah berhasil menciptakan sejarah yang pahit bagi Indonesia karena dibawah kepemimpinan-nya rakyat seperti sengaja di marjinalkan, dimiskinkan bahkan terkesan dibiarkan untuk mati.
Baca Juga:
JAKARTA--Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lamen Hendra Saputra mengatakan, tragedi bakar diri yang dilakukan oleh seorang pria
BERITA TERKAIT
- Santri dan Pesantren Inspiratif Nasional 2024 Akan Menerima Penghargaan
- Deputi Isnanta Berharap Peserta Program Talenta Muda 2024 Jadi Role Model Kepemimpinan di Daerahnya
- Diaspora Indonesia di Eropa Berharap Pilkada Serentak 2024 Berlangsung Tanpa Cawe-Cawe Kekuasaan
- Ritual Sakral Ajun Arah Ditampilkan di Festival Lek Nagroi, Bentuk Pelestarian Tradisi
- ISESS: Kapolri Harus Tegur Kapolda Sulsel Terkait Dugaan Intimidasi Wartawan
- Libur Panjang, Pengguna Kereta Api Tujuan Kota Bandung Naik 24 Persen