Aksi Bela Ahok dan Teriakan Minahasa Harus Merdeka
Gang-gang yang menghubungkan jalan Piere Tendean dan jalan Sam Ratulangi dijadikan searah menuju jalan Sam Ratulangi guna meminimalisirkan kemacetan.
“Bebaskan Ahok, bebaskan Ahok. Kita pakai hitam sebagai simbol keadilan telah mati,” seru aktivis perempuan Jull Takaliuang di panggung orasi, Rabu (10/5) malam.
Jull yang dikenal pembela kaum papa begitu bersemangat mengajak warga untuk keadilan telah mati dibunuh radikalisme. Kata dia, hari ini Ahok jadi martir.
“Angkat lilin lebih tinggi sebagai semangat tidak akan menyerah,” seru Jull yang mengenakan blues dan celana hitam.
Menurut dia, ketika minoritas dijajah, mari kita lawan bersama. Keadilan bagi sama bagi semua orang dan semua agama. “Keadilan telah mati telah dibunuh radikalisme,” tandasnya.
Jull sempat menyentil kalau keadilan tidak ditegakkan, maka sudah saatnya Minahasa merdeka.
“Minahasa harus merdeka,” tukasmya.
Selain orasi, para pendukung Ahok membacakan puisi mendukung Ahok. Diiringi lagu nasional dipuja bangsa, seorang aktivis perempuan membaca puisi berjudul Semangat Pak Ahok.
Gerakan aksi bela Ahok menjalar setelah majelis hakim Pengadilan Jakarta Utara menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada terdakwa penodaan agama
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Pertamax Oplos
- Bocah yang Jatuh ke Sungai Buha Manado Ditemukan Meninggal
- Bocah Hilang Setelah Jatuh ke Sungai di Manado, Pencarian Terus Dilakukan Tim SAR
- Hillary Brigitta Lasut Kembali Jadi Sorotan karena Aksi Terpujinya, Remaja Ini Akhirnya Ditemukan