Aksi Bela Ahok Mengarah ke Deklarasi Minahasa Raya Merdeka
“Kalau Ahok masih ditahan saya voting untuk Minahasa Merdeka. I yayat U Santi,” kata George Pangerapan New kepada Radar Manado.
Namun ada juga netizen yang kurang sependapat untuk mendirikan Minahasa Merdeka gara-gara kasus Ahok. Pemilik akun Devid Richard Ochotan dan Ronny Palar menolak ada gerakan merdeka lantaran mengingat perjuangan leluhur Minahasa merebut kemerdekaan.
“Ketika ada masalah harus kedepankan akal sehat, cari solusi. Mari kita lawan oknum dan kelompok radikal berkedok pro rakyat,” tukas Devid.
Wacana dan desakan memisahkan diri tanah Minahasa dari NKRI dianggap sah-sah saja oleh sejumlah tokoh Minahasa.
Bagi mereka Minahasa suatu saat harus otonom. Hanya saja untuk saat ini, apalagi dengan alasan kemarahan akibat Ahok ditahan, dirasa tidak tepat.
Tokoh masyarakat Minahasa Dolfie Kotambunan menegaskan bahwa untuk Minahasa merdeka belum bisa sekarang ini.
“Sekarang kita rasa belum tepat. Suatu saat akan ada gerakan Minahasa merdeka,” kata Panglima Laskar 4 Pilar Kebangsaan Sulawesi Utara (Sulut).
Gerakan ini akan tiba waktunya, ketika semua anak Minahasa menghendaki untuk referendum seperti di Timor Timor.
“Kalau memang itu dikehendaki oleh anak bangsa Minahasa, why not alias mengapa tidak,” tegas Kotambunan.
Keinginan mendirikan Minahasa Raya Merdeka bergema di tengan aksi bela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan