Aksi Bela Ahok Ricuh, 6 Ditangkap Polisi
jpnn.com, YOGYAKARTA - Polarisasi massa pro dan kontra terhadap terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin kuat.
Di Yogjakarta, massa yang memberikan dukungan untuk Ahok ricuh dengan massa yang mendukung penahanan gubernur nonaktif DKI Jakarta itu.
Dikhawatirkan, insiden serupa meluas di daerah lain sejalan dengan kian banyaknya dukungan untuk Ahok.
Insiden tersebut berawal dari aksi keprihatinan atas penahanan Ahok yang dilakukan aliansi Merawat Pancasila untuk Indonesia (Merapi) di perempatan Tugu Jogjakarta tadi malam (10/5).
Aktivis Merapi membawa sejumlah poster dan menyalakan lilin sebagai dukungan untuk Ahok.
Aksi baru berjalan sekitar 30 menit, kericuhan terjadi. Merapi didatangi sekelompok massa yang ingin membubarkan aksi itu.
Untung, polisi berjaga di sana sehingga tidak sampai terjadi bentrokan fisik kedua kelompok. Enam orang yang dianggap sebagai provokator kericuhan ditangkap polisi.
Kapolresta Jogja Kombespol Tommy Wibisono menegaskan, polisi memukul mundur massa yang berkumpul di sisi barat Tugu Jogjakarta.
Polarisasi massa pro dan kontra terhadap terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin kuat.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan