Aksi Bela Islam 64, 10 KA Berhenti Luar Biasa di Jatinegara
jpnn.com, JAKARTA - Alumni 212 hari ini menggelar aksi Bela Islam 64. Menanggapi aksi ini, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi kereta api.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terhambatnya perjalanan calon/penumpang Kereta Api menuju stasiun Gambir, yang diakibatkan kemacetan di sekitar Monas.
Rekayasa pola operasi tersebut yakni 10 Kereta Api yang berangkat dari Stasiun Gambir, mulai pukul 12.35 sampai pukul 18.45 WIB pada hari ini akan berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara.
"Jadi penumpang kereta api yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya Kereta Api keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo.
Ke-10 Kereta Api itu, sambung Edy, akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara sehingga juga berhenti di sana.
Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode booking KA pada jam keberangkatan tersebut bisa naik dari Stasiun Jatinegara.
"Kami juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," jelas dia.
PT KAI mengimbau para penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan kereta api, sehingga tidak tertinggal.(chi/jpnn)
Aksi Bela Islam 64 yang dilakukan Alumni 212 diprediksi akan berdampak melonjaknya penumpang KA. Untuk itu, KAI Daop I Jakarta melakukan rekayasa perjalanan KA.
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Lewat Program Kemitraan Gerai, KAI Logistik Dorong Pertumbuhan Kewirausahaan
- Menjelang Libur Nataru, KAI Divre III Palembang Gelar Tes Narkoba kepada Pegawai
- Dirut KAI Raih 2 Penghargaan di Bidang Pemasaran
- LRT Jabodebek Catat Rekor Penumpang Harian, Capai 2 Juta