Aksi Bela Islam 64, Alumni 212: Sukmawati Harus Ditahan
jpnn.com, JAKARTA - Presidium Alumni (PA) 212 menggelar Aksi Bela Islam 64 untuk mendesak Bareskrim Polri menangkap dan menahan Sukmawati Soekarnoputri atas puisinya berjudul Ibu Indonesia.
"Kami kemari bersama segenap umat untuk men-support Bareskrim agar segera menangkap dan menahan Bu Sukamawati yang telah menistakan agama," kata anggota PA 212 Dedi Suhardadi sebelum memasuki gedung Bareskrim Polri, Jumat (6/4).
Dedi menambahkan, tuntutan dalam Aksi Bela 46 itu tidak bisa dimediasi lagi.
Menurut Dedi, setiap warga negara adalah sama di hadapan hukum.
Selain itu, pihaknya menginginkan Sukmawati bernasib sama seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menistakan agama.
"Dia (Sukmawati) harus ditahan bahkan ditangkap karena Pasal 156 KUHP ancaman hukumamnya lima tahun. Pasal 156 itu memberikan arahan bahwa setiap penodaan agama harus ditangkap dan ditahan dan diproses di pengadilan," kata Dedi. (tan/jpnn)
Presidium Alumni (PA) 212 menggelar Aksi Bela Islam 64 untuk mendesak Bareskrim Polri menangkap dan menahan Sukmawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Di Istana Tampaksiring, Sukmawati Sempat Sampaikan Harapan untuk Andika, Apa Itu?
- Survei SMRC: Mayoritas Massa 212 Dukung Prabowo di Putaran Kedua Pilpres
- Punya Histori, Prabowo Paling Berpeluang Didukung 212 dan FPI
- Alumni 212: Prabowo Minta Didukung, tetapi Tak Mencolok
- Gus Yusuf: Pentolan 212 Masih di Barisan Prabowo, tetapi Diminta Tiarap Dulu
- Sukmawati Berharap Andika jadi Cawapres Pendamping Ganjar: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus