Aksi Bela Ulama Diwarnai Dua Kali Keributan Kecil
jpnn.com, PONTIANAK - Sekitar lima ribu massa Aksi Bela Ulama memenuhi ruas jalan Ahmad Yani Kota Pontianak, Kalbar, kemarin siang (20/5).
Massa aksi sudah berkumpul di halaman Masjid Mujahidin Pontianak sejak jam 11 pagi. Selain membawa bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid, peserta aksi juga mengibarkan bendera Merah Putih.
Beberapa atribut seperti ikat kepala dari kain juga melekat. Ada yang berwarna kuning, hitam, putih, bahkan merah, dengan tulisan kalimat tauhid.
Sejumlah tokoh perwakilan sejumlah ormas yang terlibat dalam aksi melakukan orasi. Mereka pada intinya menyesalkan pidato Gubernur Kalbar Cornelis yang dinilai provokatif.
Mereka juga menyayangkan pemulangan ulama yang datang ke Kalbar beberapa waktu lalu.
Pihak kepolisian melakukan penjagaan sangat ketat. Sejumlah kendaraan berat diparkir di simpang Jalan Daeng Abdul Hadi dan Ahmad Yani Pontianak.
Sementara, para personel polisi dan TNI terkonsentrasi menjaga pagar pintu masuk Masjid Mujahidin.
Semakin siang, jumlah massa yang datang bertambah. Tidak hanya laki-laki, sejumlah perempuan juga turut serta. Menjelang waktu Dzuhur, orator di mobil komando mengarahkan peserta aksi untuk bersiap melaksanakan salat berjamaah.
Sekitar lima ribu massa Aksi Bela Ulama memenuhi ruas jalan Ahmad Yani Kota Pontianak, Kalbar, kemarin siang (20/5).
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Sembahyang Rebutan
- No Day
- Mbak FN Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Pemilik K-Gym Tersangka
- OSO Mengenang Kisah Persahabatannya dengan Longinus Yo Seng Long