Aksi Besar Honorer K2 Hanya Minta Perhatian Presiden, Bukan Perlawanan

jpnn.com - JAKARTA--Koordinator forum honorer K2 wilayah Cirebon Wardi menyerukan agar seluruh rekan-rekannya untuk kompak mendukung aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Presiden, 10 Februari 2016.
Menurut dia, aksi yang disebut honorer K2 sebagai jihad akbar ini bukanlah bentuk perlawanan kepada pemerintah.
"Kepada seluruh rekan-rekan honorer di Indonesia khususnya di wilayah Cirebon, ayo rapatkan barisan menuju Istana Negara. Jangan hanya menunggu di rumah tanpa melakukan aksi," kata Wardi kepada JPNN, Senin (1/2).
Aksi ini, lanjutnya, bukan berarti K2 melawan pemerintahan Jokowi-JK. Honorer K2 hanya meminta perhatian Presiden Jokowi.
"Kami ingin Presiden mengeluarkan Inpres atau Kepres (sebagai payung hukum pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS, red). Kami sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, mohon bapak presiden jangan mengabaikan kami," ujarnya.
Dia mengingatkan pemerintah agar jangan melihat honorer K2 sebagai masalah warisan pemerintahan SBY. Namun harus dilihat sebagai masalah pemerintah, yang tidak dibatasi rezim terdahulu ataupun sekarang. (esy/jpnn)
JAKARTA--Koordinator forum honorer K2 wilayah Cirebon Wardi menyerukan agar seluruh rekan-rekannya untuk kompak mendukung aksi unjuk rasa besar-besaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Mensesneg Belum Pelajari Materi Gugatan Perpres PCO
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut