Aksi Biadab Polisi Israel Jadi Bahan Bakar Revolusi Rakyat Palestina
jpnn.com, GAZA - Rakyat Palestina pada Sabtu (30/5) mengutuk kepolisian Israel yang membunuh seorang pria penyandang disabilitas mental di Yerusalem Timur.
Dalam sebuah pernyataan pers, Partai Fatah yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pihaknya menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan pria penyandang disabilitas asal Palestina itu.
"Pertama, ini tindak kejahatan nyata dan pelakunya harus diadili, serta dihukum oleh Mahkamah Pidana Internasional," sebut pernyataan itu.
Di Jalur Gaza, Juru Bicara Hamas Hazem Qassem dalam pernyataan persnya menyebut kematian pria Palestina itu sebagai pembunuhan berdarah dingin.
"Kejahatan-kejahatan terhadap kemanusiaan seperti ini akan tetap menjadi bahan bakar bagi revolusi rakyat Palestina, yang akan melanjutkan perjuangan sampai tanah mereka bebas dari pendudukan," ujar Qassem.
Sebelumnya pada hari yang sama, pasukan kepolisian Israel menembak mati seorang pria "berkebutuhan khusus" asal Palestina di Kota Tua, Yerusalem Timur, setelah menduga pria itu membawa sebuah "benda yang tampak seperti pistol," menurut pernyataan polisi.
Namun, Israel Radio melaporkan bahwa pria Palestina itu, yang diidentifikasi sebagai Iyad Hallak (32), tidak membawa senjata dan merupakan penyandang disabilitas mental. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Rakyat Palestina pada Sabtu (30/5) mengutuk kepolisian Israel yang membunuh seorang pria penyandang disabilitas mental di Yerusalem Timur.
Redaktur & Reporter : Adil
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Ini Identitas Wanita Asal Surabaya Dibunuh Tanpa Busana di Malang
- Terlibat Pembunuhan, Oknum Polisi Brigadir AKS Terancam Hukuman Mati
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- Biadab, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Ternyata....