Aksi Bom Terstruktur, Pelaku Diduga Pemain Lama
Minggu, 25 September 2011 – 17:42 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch, Neta S Pane, menegaskan, aksi bom Solo, dilakukan secara terstruktur. Menurutnya, peristiwa itu mirip dengan teror bom di Masjid Mapolres Cirebon Februari 2011.
"Sama seperti teror bom sebelumnya, aksi bom di Solo ini tidak dilakukan perorangan tapi sudah terstruktur. Mereka adalah para pemain lama," kata Neta, di Jakarta, Minggu (25/9).
Baca Juga:
Dijelaskan dia, polri dan intlijen sebenarnya sudah tahu siapa mereka dan bagaimana struktur kelompok mereka. Dan, lanjut dia, polisi sudah banyak melakukan penangkapan. "Seharusnya polisi dan intlijen bisa melakukan deteksi ini atau mencium pergerakan kelompk teror tersebut," kata Neta.
Menurut Neta, kinerja Kapolri harus dievaluasi, tapi dalam kasus teror bom Badan Intelijen Negara (BIN) dan intelijen Polri ada di depan. "Dan harus sinergi untuk melakukan deteksi dini," tegasnya lagi.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch, Neta S Pane, menegaskan, aksi bom Solo, dilakukan secara terstruktur. Menurutnya, peristiwa itu
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga