Aksi Bom Terstruktur, Pelaku Diduga Pemain Lama
Minggu, 25 September 2011 – 17:42 WIB
Dia tidak menampik, beberapa waktu lalu memang ada kabar aksi ini merupakan pengalihan isu reshuffle kabinet. Tapi, kata dia, sekarang ini sepertinya bukan hanya sekadar pengalihan isu. Namun, lanjutnya, sudah mengarah untuk menjatuhkan citra pihak tertentu di jajaran aparat keamanan.
Apalagi, sambung dia, beberapa hari terakhir ini berkembang desakan agar reshuffle juga dilakukan terhadap polri. "Jadi, kami di IPW mensinyalir, selain untuk mengadu domba antar umat beragama, teror bom ini untuk menjatuhkan citra Kapolri agar Kapolri Timur Pradopo ikut direshuffle presiden," tuntasnya.
Seperti diketahui, Indonesia kembali dilandar teror bom. Minggu (25/9), sekitar pukul 10.55, bom meledak di sebuah gereja di Kepunton, Surakarta, Jawa Tengah.
Satu orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. Kondisi korban tewas cukup mengenaskan dengan luka parah di bagian perut. Diduga korban tewas adalah pelaku ledakan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch, Neta S Pane, menegaskan, aksi bom Solo, dilakukan secara terstruktur. Menurutnya, peristiwa itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya