Aksi Bongkar Kubur Diyakini Berlanjut

Aksi Bongkar Kubur Diyakini Berlanjut
Aksi Bongkar Kubur Diyakini Berlanjut

Jumat pagi kemarin, TPU Cikento mendadak berubah seperti pasar. Ratusan warga menyaksikan  proses olah TKP ulang yang dilakukan polis di makam kedua putri dari Aji Septian yang salah satu jenazahnya dicuri pada Minggu (8/12) pagi.

Kapolsek Cilacap Tengah, AKP Hartati yang saat itu berada di TKP mengatakan, kedua makam tersebut dibongkar kembali untuk memastikan bagaimana kondisi makam. Pelaku membongkar kedua makam di hari yang berbeda, yaitu Jumat (6/12) malam dan Sabtu Malam (7/12) malam.

Dari dua makam tersebut, pelaku hanya mengambil jenazah Jumiana, sementara jenazah Jumiani masih utuh. "Olah TKP untuk memastikan mana yang hilang dan mana yang tidak. Hasilnya, jenazah Jumiani dengan berat 1,4 ons masih utuh. Pelaku hanya membongkar makamnya kemudian mengubur kembali. Jadi yang hilang jenazah Jumiana," jelasnya.

Di TPU Sabuk Janur, Kelurahan Kebonmanis Kelurahan Cilacap Utara, polisi menemukan jejak pelaku di tembok bangunan atau panembahan yang berada di dalam TPU Sabuk Janur. Tidak hanya itu, seutas tali pocong juga ditemukan di dalam panembahan.     Kapolres Cilacap AKBP Andry Triaspoetra mengatakan,  pelaku diduga masuk k edalam panembahan tersebut dengan cara memanjat  tembok samping.

Setelah pelaku berhasil mengambil tengkorak korban, pelaku diduga mencuci tengkorak tersebut di dalam  panembahan. Di panembahan tersebut terdapat tempat untuk seperti sumur atau sendang, di sekitarnya terdapat bekas pembakaran dupa yang masih baru.

Kapolres menuturkan, adanya dugaan bahwa pelaku menganut ilmu hitam akan menjadi informasi bagi polisi untuk mengusut kasus tersebut.  Menurutnya, polisi juga tidak menutup kemungkinan untuk meminta informasi dari paranormal.

Hal ini dilakukan untuk  mempersempit dugaan motif pelaku. "Kasus tersebut  bukan kasus modern seperti lainya. Jadi masyarakat atau paranormal yang mengerti hal tersebut diminta kerjasamanya untuk memberikan  informas," jelas Kapolres.

Dimintai komentarnya, seorang paranormal, Marjudi warga Kelurahan  Mertasinga menjelaskan, pelaku pencurian makam bisa dipastikan  menganut aliran sesat atau  ilmu hitam. Menurutnya, pelaku  melakukan hal tersebut karena mencari jalan lain untuk menyelesaikan  permasalahan hidupnya.

CILACAP- Aksi pencurian mayat di dua pemakamam umum, TPU Cikento dan Sabuk Janur, diyakini masih bisa berlanjut. Tak sedikit warga  khawatir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News