Aksi Bongkar Kubur Diyakini Berlanjut

Aksi Bongkar Kubur Diyakini Berlanjut
Aksi Bongkar Kubur Diyakini Berlanjut

Disinggung tentang  beberapa benda seperti  lilin, vas bunga kecil, kurungan ayam dan burung yang tertinggal di tempat kejadian, Marjudi menduga pelaku menggunakannya untuk prosesi ritual saat  pembongkaran makam.  

Berkat ajaran atau ilmu yang didapatkannya,  pelaku melakukan pembongkaran makam dan mengambil jenazah atau salah satu anggota jenazah sebagai syarat agar apa yang menjadi keinginannya terwujud.

"Pelaku sudah putus asa kemudian mencari jalan pintas, dalam hal ini melakukan berbagai ritual ilmu hitam. Itu digunakan untuk melakukan perbuatan jahat seperti mencari rejeki dengan jalan yang tidak semestinya atau pesugihan," ungkapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil analisanya, pelaku akan berhenti masih akan terus melakuan pembongkaran makam atau pencurian mayat. Marjudi mengatakan, aksi itu baru akan berhenti minimal setelah tiga atau tujuh kali.

Menurutnya, kebiasaan seseorang yang  melakukan ritual tersebut sudah bisa dilihat dari sikap atau penampilannya. Orang tersebut cenderung pendiam dan berpakaian  aneh, seperti mengenakan pakaian serba hitam dengan menggunakan ikat kepala.

Di tempat terpisah, Psikolog Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, Rini  Kusumowardani mengatakan, pelaku pembongkaran mayat ini  dilakukan oleh orang berakal sehat. Namun, yang bersangkutan memiliki  tujuan khusus melakukan hal tersebut. Bisa jadi hal ini terkait dengan  ilmu hitam yang dianutnya. "Dari kronologis di lapangan, dia  (pelaku) melakukan hal tersebut  secara sadar. Dia mempunyai sebuah tujuan yang pasti, tindakannya berdasarkan motif yang pasti.  Jadi hampir bisa dipastikan bila pelaku orang gila, " katanya.(adi/dis)


CILACAP- Aksi pencurian mayat di dua pemakamam umum, TPU Cikento dan Sabuk Janur, diyakini masih bisa berlanjut. Tak sedikit warga  khawatir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News