Aksi Bripda Sandi Bagus Menyelamatkan Ibu Hamil yang Terjebak Macet Diganjar Penghargaan
jpnn.com, SUKABUMI - Aksi Bripda Sandi Bagus menyelamatkan nyawa seorang ibu yang hendak melahirkan saat kendaraan yang ditumpanginya terjebak macet menuai penghargaan.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah menilai Bripda Sandi sangat pantas menerima penghargaan dan promosi jabatan karena kecekatannya memberikan bantuan kepada masyarakat tersebut.
"Dedikasi para personel ini harus menjadi contoh dan penyemangat bagi seluruh personel Polri, khususnya yang bertugas di lingkungan Polres Sukabumi," kata AKBP Dedy pada apel rutin sekaligus penyerahan penghargaan kepada Bripda Sandi dan anggota Polres Sukabumi berprestasi lainnya, Senin (10/1).
Kisah Bripda Sandi yang diharapkan menjadi teladan bagi personel Polri lainnya berawal saat dia bertugas mengatur lalu lintas di ruang Simpang Ratu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebuah kendaraan yang ditumpangi seorang ibu yang hendak melahirkan tiba-tiba mogok dan terjebak kemacetan.
Tanpa berpikir panjang, anggota Polsek Caringin itu langsung bertindak mendahulukan keselamatan nyawa seorang ibu dan anak dalam kandungannya dengan memindahkan menggunakan ojek dan mengawalnya hingga sampai ke rumah sakit.
"Berkat kesigapan Bripda Sandi Bagus, Polres Sukabumi sepakat memberikan penghargaan dan promosi kepada yang bersangkutan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah personel Polsek Cisolok dan Tim Sabhara Polres Sukabumi yang bersiaga di Pos Pengamanan Pantai Karangwahu juga menerima penghargaan.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah memuji Bripda Sandi Bagus yang menyelamatkan nyawa ibu hamil saat terjebak kemacetan
- Hiboo Raih Brand Choice Awards 2024
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua