Aksi Brutal Polisi di Musala, Mahasiswa Demo Malam Hari
jpnn.com - RIAU - Gelombang penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai daerah belum berhenti. Aksi demonstrasi terus saja berlangsung. Apalagi, aksi polisi yang mengamankan unjuk rasa dianggap sudah melakukan penghinaan.
Di Riau, aparat dari Polrestabes Pekanbaru dengan serangan lengkap dan pentungan serta bersepatu laras malah masuk ke musala. Korps Bhayangkara ini memukuli mahasiswa di dalam musalla hingga menyebabkan Alquran berserakan pada Selasa (25/11).
Tindakan inilah yang kembali memantik mahasiswa turun ke jalan. Riaupos.co (Grup JPNN.com) melaporkan, Rabu (26/11) malam, mahasiswa masih bertahan dan melakukan demosntrasi.
Mereka menuntut Jokowi-JK Mundur serta mengecam aksi brutal aparat kepolisian yang memukuli rekan-rekan mereka yang melakukan aksi damai di RRI Pekanbaru, Selasa (25/11).
"Puluhan rekan kami dipukul oleh polisi. Mereka jelas melakukan aksi damai, tapi mengapa dipukuli oleh aparat yang tidak bertanggung jawab," kata Koordinatir Aksi, Erlangga.
Hingga berita ini diunggah, aksi unjuk rasa dan pemblokiran dengan membakar ban bekas masih berlangsung. Selama melakukan aksi tidak tampak satupun aparat kepolisian turun ke lokasi. Sementara itu kemacetan panjang kendaraan tampak mengular dari kedua arah hinga belasan kilo meter. (fit/awa/jpnn)
RIAU - Gelombang penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai daerah belum berhenti. Aksi demonstrasi terus saja berlangsung. Apalagi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap