Aksi Brutal Polisi di Musala, PKS Ingatkan Kapolri Insiden Priok
jpnn.com - JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy mengecam insiden pemukulan mahasiswa Pekanbaru, Riau hingga ke dalam mushala.
Menurutnya, tindakan polisi dengan menggebuk mahasiswa dalam mushala dan menginjak-injak mushala dengan sepatu tak hanya melukai warga Riau.
"Namun hal ini telah menyakiti umat Islam di Indonesia. Insiden di mushala (saat demo) RRI Riau menyakiti umat Islam," tegas Aboebakar, Kamis (27/11).
Karenanya, Aboebakar mendesak supaya Kapolri Jenderal Sutarman meminta maaf atas perlakuan anak buahnya yang kelewatan tersebut.
"Kapolri harus minta maaf atas kelakuan bawahannya yang bertindak kelewat batas tersebut. Sungguh yang dilakukan polisi ini menyakiti hati ummat Islam, jadi segeralah minta
maaf," ungkap Aboebakar.
Menurutnya, tindakan yang arogan demikian akan membuat Polri semakin sulit diterima masyarakat. Apalagi sebelumnya, kata dia, aparat Polri juga mengobrak abrik Kampus UNM.
"Rentetan aksi tersebut pastilah akan membuat masyarakat semakin resisten terhadap polisi," paparnya.
Aboebbakar mengingatkan, jangan sampai insiden Priok terulang kembali sekarang ini. "Tentunya kita semua masih ingat Insiden Priok yang juga berawal dari persoalan sepatu aparat. Tentunya kita tidak berharap peristiwa itu terulang," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy mengecam insiden pemukulan mahasiswa Pekanbaru, Riau hingga ke dalam mushala.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong