Aksi Buruh jangan Bikin Rusuh

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar kembali mengajak buruh yang tergabung dalam sejumlah organisasi menggeser pola perjuangannya dari gerakan turun ke jalan
dan mogok kerja menjadi gerakan dialog sosial. Pria yang juga ketua umum PKB itu khawatir, aksi turun ke jalan bisa saja membuat rusuh jika tidak terkontrol.
“Jangan sampai aksi buruh ini membuat jengkel semua pihak. Misalnya jangan bikin macet, intimidasi, pemaksaan dan sweeping ataupun berbuat anarkis," kata Muhaimin menanggapi mogok kerja buruh, Senin (28/10).
Bila itu yang dilakukan buruh, lanjut Muhaimin, maka akan menghancurkan cita-cita awal perjuangan buruh dan kepercayaan masyarakat pada perjuangan buruh.
Muhaimin mengatakan penyampaian aspirasi dan tuntutan buruh sejatinya dilakukan lewat forum-forum dialog sosial yang terdapat dalam dewan pengupahan, Lembaga Kerja sama (LKS) Bipartit dan LKS Tripartit.
Dia menjamin bahwa tuntutan buruh akan dijadikan pertimbangan. Apalagi kata dia, semua keluh-kesah, harapan dan keprihatinan para buruh bukan saja konsen buruh, tapi juga bagian dari agenda pemerintah.
“Jangan khawatir, itu agenda kita semua, bukan hanya agenda dan keinginan pekerja/buruh,” kata Muhaimin.
Saat ini, kata Muhaimin, tren pergerakan buruh di seluruh dunia sudah bergeser dari gerakan turun ke jalan menjadi gerakan dialog sosial.
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar kembali mengajak buruh yang tergabung dalam sejumlah organisasi menggeser pola
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya