Aksi Cepat Tilep
Ini merupakan peringkat terendah di Asia Tenggara. Laporan itu berdasarkan survei yang diikuti oleh 16.000 responden di 32 negara.
Sistem penilaian laporan tersebut berkisar dari skala nol hingga 100. Makin tinggi skor maka semakin rendah kesopanan daring di negara tersebut.
Skor kesopanan daring di Indonesia sendiri naik delapan poin, dari 67 pada tahun 2019 menjadi 76 pada tahun 2020.
Microsoft mengungkapkan ada 503 responden remaja dan dewasa yang terlibat dalam survei tersebut. Penelitian dilakukan mulai April dan Mei 2020.
Di Indonesia, penurunan DCI seluruhnya didorong orang dewasa sebesar +16. Hal ini kemudian mengakibatkan penurunan yang signifikan yang disebabkan oleh interaksi online negatif sebesar -15 poin.
Survei itu menyatakan Singapura kembali menjadi negara teladan di Asia Tenggara.
Negara itu menempati urutan keempat secara global dan pertama di Asia Tenggara untuk tingkat kesopanan daringnya.
Urutan kedua ditempati oleh Malaysia dengan skor 63 dan berada di peringkat kelima secara global. Posisi ketiga ditempati Filipina dengan skor 66 dan berada di peringkat 13 global.
Kasus ACT ini menjadi seksi karena melibatkan dana umat yang cukup besar. Kasus ACT meledak pada waktu yang tepat.
- Forum Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia Minta Dompet Dhuafa Transparan soal Pengelolaan Dana
- Pramono-Rano Kembali Memukau di Debat, Tagar JakartaM3nang Jadi Trending Topic
- Pramono-Rano Salip RIDO di Survei LSI, #MenyalaM3nang Masuk Trending Topic X
- David Chalik: BAZNAS Tingkatkan Pengelolaan Dana Umat Secara Signifikan
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT
- GPMI Berdemonstrasi di Depan Kantor Dompet Dhuafa Minta KPK Lakukan Audit