Aksi Ciamik Jesus Corona Selamatkan Meksiko dari Kekalahan

jpnn.com - HOUSTON - Aksi menawan Jesus Corona pada menit ke-80 menyelamatkan Meksiko dari kekalahan saat melawan Venezuela, Selasa (14/6) pagi WIB.
Corona mencetak gol dengan cara yang menawan. Dia melewati lima pemain Venezuela untuk merangsek ke kotak penalti sebelum mengakhiri dengan tendangan keras. Kiper Venezuela, Dani Hernandez, gagal mengamankan bola yang meluncur keras ke gawangnya.
Hasil seri tersebut tetap membuat Meksiko sebagai juara Grup C. Meski memiliki poin sama dengan Venezuela yakni 7, Meksiko unggul dalam hal produktivitas.
Di perempat final, Meksiko akan menghadapi runner-up Grup D. Sementara itu, Venezuela melawan juara Grup D.
Tampil dengan sejumlah pemain inti yang dicadangkan, Meksiko tertinggal lebih dulu saat laga baru memasuki menit ke-10. Jose Velazquez mengoyak jala gawang Jose Corona lewat tendangan salto.
Meksiko lantas merespons dengan terus melakukan serangan secara gencar. Tapi, kiper Dani Hernandez tampil gemilang dan mematahkan sejumlah peluang dari Meksiko. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Venezuela.
Pada babak kedua, Meksiko terus menekan pertahanan Venezuela. Lagi-lagi kepiawaian Dani Hernandez membuat barisan penyerang Meksiko frustrasi. Hingga menit 79 Venezuela masih memimpin 1-0.
Akan tetapi, mimpi Venezuale untuk mencetak sejarah yakni menang untuk kali pertama melawan Meksiko buyar. Aksi Ciamik Jesus Corona membuat Venezuela belum bisa menang atas Meksiko. Kini, dari 11 laga, Venezuela hanya 3 kali bermain seri kontra Meksiko dan 8 kali kalah. (epr/JPNN)
HOUSTON - Aksi menawan Jesus Corona pada menit ke-80 menyelamatkan Meksiko dari kekalahan saat melawan Venezuela, Selasa (14/6) pagi WIB. Corona
- Sofie Imam, Pria Situbondo yang Jadi Asisten Pelatih Fisik Timnas Indonesia
- Jadwal Semifinal All England 2025, Indonesia Pasti ke Final
- Practice MotoGP Argentina: Marquez Menggila, Pecco Menderita
- Cedera Lagi, Neymar Dicoret dari Skuad Timnas Brasil
- Bermain Moncer-Cetak 35 Poin, Megawati Hangestri Pertiwi Mengaku Belum Maksimal
- Pramono Anung Berupaya Menjadikan Jakarta Kota Ramah Pelari Maraton Dunia