Aksi Demo Dibubarkan Paksa
Selasa, 19 Oktober 2010 – 07:58 WIB
MAKASSAR--Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin kemarin, tentang penolakan terhadap rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diwarnai bentrokan dengan aparat kepolisian. Bahkan mahasiswa dan polisi saling sandera. Namun dalam aksi bentrokan itu, dua mahasiswa UMI yakni Aris, 22 dan Ambo Tang ditangkap polisi. Mahasiswa pun makin bringas. Selain menutup arus lalulintas yang berasal dari pusat kota kemudian dialihkan ke dalam kampus UMI, mereka juga memburu setiap polisi yang lewat. Seorang polisi yang menggunakan sergam lalu lintas bahkan sempat diburu hingga depan kampus Universitas 45.
Bentrokan itu berawal, ketika puluhan mahasiswa Fakultas Hukum dan Ekonomi UMI melakukan orasi yang intinya menolak kedatang SBY ke Makassar sekira pukul 13.00. Selain membakar ban bekas, mahasiswa juga menutup jalan di depan kampusnya.
Baca Juga:
Tak lama kemudian, sekira 50-an polisi dari Polrestabes Makassar tiba di lokasi demo. Mereka berupaya membubarkan paksa demonstrasi mahasiswa itu. Aksi saling lempar batu antara mahasiswa dengan kepolisian tidak terelakkan. "Mereka (aparat kepolisian, red) yang melempar duluan. Makanya kami melakukan lemparan balasan," ujar salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum UMI, Irwan.
Baca Juga:
MAKASSAR--Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin kemarin, tentang penolakan terhadap rencana kedatangan Presiden
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat