Aksi Demo Dibubarkan Paksa

Aksi Demo Dibubarkan Paksa
Polisi dari Satuan Sabhara Poltabes Makassar membubarkan lalu mengejar pengunjuk rasa yang mengganggu arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin. (18/10). Pengunjuk rasa dibubarkan paksa lantaran sudah sangat mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan warga lain yang melintas di jalan itu. (Foto: NURHADI/FAJAR)
Tapi saat terjebak kemacetan, polisi itu meninggalkan sepeda motor jenis Yamaha Jufiter DD 5357 IY yang dikendarainya. Sepeda motor itupun langsung dirusak mahasiswa kemudian dibawa ke dalam kampus. Sedangkan pemiliknya lari ke arah Fly Over untuk menyelamatkan diri.

Sekira pukul 16.40 seorang petugas polisi yang mengendarai sepeda motor dari arah kota juga ditahan mahasiswa. Petugas itu disandera mahasiswa di pos satpam. Polisi yang enggan menyebut identitasnya itu ditahan mahasiswa hingga usai Salat Magrib. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Nur Samsul, mengatakan, dua mahasiswa UMI yang ditahan polisi juga sudah dilepas usai Salat Magrib.

Secara terpisah, Rektor UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mochtar MA menyesalkan aksi anarkis mahasiswa tersebut. Masrurah menduga, aksi demonstrasi itu telah disusupi pihak ketiga. "Saya sudah tekankan kepada para mahasiswa, kalau memang ada yang dianggap melanggar hukum di negeri ini, biarkan dia diproses sesui hukum. Mahasiswa tidak perlu ikut terlibat karena tugas utama mahasiswa adalah belajar," kesal Masrurah.

Untuk mengantisipasi demo anarkis menjelang kedatangan SBY, pihak rektorat UMI meliburkan seluruh mahasiswa Fakultas Hukum mulai hari ini, Selasa, 19 Oktober hingga besok. Selain itu, seluruh aksi demo yang digelar Mahasiswa UMI akan dikawal ketat oleh seluruh pejabat rektorat UMI.

MAKASSAR--Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin kemarin, tentang penolakan terhadap rencana kedatangan Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News