Aksi Demo Tegang! Seorang Guru Honorer Nyaris Bakar Diri
jpnn.com, TIMIKA - Ratusan guru honorer kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbu) Kabupaten Mimika, Papua, kemarin (24/7). Suasana tegang berlangsung sejak awal kedatangan massa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Guru itu.
Seperti biasanya, dalam aksinya para guru membawa spanduk berisi tuntutan mereka. Saat tiba di halaman Gedung D Kantor Pusat Pemerintahan, mereka langsung menyampaikan orasi.
Setelah menyampaikan orasi, mereka lantas memasuki ruangan dan kembali menyegel Kantor Dispendasbud dengan rantai dan gembok.
Hingga hujan mengguyur Kantor Pusat Pemerintahan sekitar pukul 17.00 WIT kemarin, ratusan guru honorer tetap menunggu jawaban atas tuntutan mereka mengenai insentif yang belum juga dibayarkan.
Dalam aksinya mereka juga menyanyikan lagu Hymne Guru. Lagu ini membuat beberapa orang guru tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata.
Ada juga guru yang membawa serta anaknya dalam aksi. Guru yang sedang mengandung pun tak ketinggalan.
Ketegangan antara guru dan pihak Kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya aksi, terjadi sekitar pukul 14.00 WIT.
Bermula saat beberapa orang guru meluapkan emosinya dan berniat membakar ban di depan Kantor Dispendasbud. Aksi itu dihalangi oleh Kepolisian. Kapolsek Kuala Kencana, AKP Junan Plitomo berusaha menenangkan massa, namun beberapa diantaranya tidak terima dan tetap ingin membakar ban.
Ratusan guru honorer kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbu) Kabupaten Mimika, Papua,
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga