Aksi Demonstrasi Aliansi Suporter PSM Makassar Berakhir Anarkistis di Kantor Gubernur
jpnn.com, MAKASSAR - Ratusan massa dari aliansi suporter PSM Makassar melakukan unjuk rasa di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (5/12).
Aksi itu berujung ricuh antara massa dengan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang tengah bertugas di kantor Gubernur.
Dari pantauan JPNN.com, tampak suporter merusak fasilitas kantor, seperti merobohkan pagar, merusak meja dan memecahkan pot bunga.
Kordinator aksi, Fajri mengatakan awalnya para suporter ingin aksi dengan aman. Namun, saat aksi terdapat anggota Satpol PP yang menendang salah satu massa aksi.
Pihaknya kecewa dengan pihak Pemprov yang tidak menerima massa layaknya saat aksi lainnya.
"Ini amarah teman-teman. Kami ingin aksi dengan aman, tetapi ada aparat Satpol PP sangat arogan terhadap anggota suporter," kata Fajri.
Diberitakan sebelumnya, para suporter melakukan demonstrasi unjuk rasa karena kecewa dengan sikap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang acuh tak acuh melanjutkan pembangunan Stadion Mattoangin Makassar.
Mereka menuding Gubernur Sulsel bohong terkait kelanjutan pembangunan Stadion kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut.
Dari pantauan JPNN.com, tampak suporter merusak fasilitas kantor, seperti merobohkan pagar, merusak meja dan memecahkan pot bunga
- Pertandingan Bali United Vs Persib Resmi Ditunda, Ini Sebabnya
- Persib Raih Hasil Positif, Bojan Hodak Ungkap Dampak Terhadap Pemain
- PSM Makassar Gagal Menaklukkan 10 Pemain Persik Kediri
- Liga 1: Pelatih Persik Waspadai Jam Terbang Persib Bandung di Level Asia
- Sengit! Persebaya Vs PSM 1-1, Cek Klasemen Liga 1
- Liga 1: Pelatih PSM Makassar Pusing, Pertama dalam Kariernya