Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Ricuh, 6 Mahasiswa Terluka
Mereka juga mendesak aparat penegak hukum di Kaltim untuk melakukan investigasi terhadap semua kasus anak yang mati di lubang tambang.
"Ketiga, menuntut Pj Gubernur Kalimantan Timur untuk terlibat aktif dalam menuntaskan kasus korban lubang tambang," sebut Sainuddin.
Tuntutan keempat, PMII mendesak Polda Kaltim untuk memberantas tambang ilegal ataupun tambang legal yang tidak menaati aturan (tidak ramah keselamatan).
Kelima, mendesak Polda Kaltim untuk melakukan pemeriksaan terhadap lubang tambang yang belum melakukan reklamasi.
"Keenam, mendesak Polda Kaltim untuk membongkar kasus korupsi di dunia pertambangan," pesannya.
Ketujuh, mengecam tindakan represifitas oleh aparat kepolisian yang mencederai masa aksi.
"Kedelapan, menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda Kaltim karena tidak mampu membina bawahannya yang berperilaku tidak manusiawi dan mencederai nilai Presisi," tegasnya.
Sainuddin menambahkan aksi dengan tuntutan yang sama ini akan berlanjut pada 21 Mei 2024. (jpnn)
Sebanyak 6 mahasiswa terluka dalam aksi demonstrasi yang digelar PKC PMII Kaltim di depan markas Polda Kaltim pada Kamis (16/5) sore yang berakhir ricuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Puluhan Massa dari AMPPUH Gelar Demonstrasi, Begini Tuntutan Mereka
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak