Aksi di Jakarta, Desak Hasil Muscab Dibatalkan
Jumat, 16 Desember 2011 – 07:35 WIB
Sekitar 100-an massa yang merupakan kader Partai Demokrat Kota Pematangsiantar yang dipimpin Rocky Marbun menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta, Pusat, Kamis (15/12). Foto: sam/JPNN
JAKARTA -- Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II Partai Demokrat Kota Pematangsiantar yang digelar di Hotel Alexander, Sabtu (10/12), hasilnya terus dipersoalkan oleh kader partai berlambang Mercy itu. Kemarin (15/12), ratusan massa kader Demokrat menggelar aksi unjuk rasa di pusat Ibukota, kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Massa yang dipimpin Rocky Marbun itu mendesak agar DPP PD membatalkan hasil Muscab yang telah memilih Hulman Sitorus sebagai Ketua DPC Demokrat Siantar. Massa menilai, proses terpilihnya Walikota Siantar sebagai pimpinan Demokrat Siantar itu sarat dengan nuansa rekayasa, manipulasi, dan dipaksakan.
Baca Juga:
"Ada dugaan money politics. Yang dipaksakan dipilih adalah orang yang bukan kader. Terlebih Walikota Siantar itu sedang dililit sejumlah kasus, baik itu soal ijazahnya ataupun dugaan pemalsuan urine dan darahnya," ujar Rocky Marbun di tengah-tengah aksi.
Dia menjelaskan, aksi sengaja digelar di pusat Ibukota agar para petinggi Demokrat bisa mengetahui bahwa banyak kader dan konstituen Demokrat Siantar yang kecewa dengan hasil Muscab. "Muscab dilakukan secara sepihak, tak melibatkan orang-orang yang sudah lama berkiprah di Demokrat. Lima PAC tidak hadir di Muscab itu," ujar Rocky.
JAKARTA -- Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II Partai Demokrat Kota Pematangsiantar yang digelar di Hotel Alexander, Sabtu (10/12), hasilnya terus dipersoalkan
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?