Aksi Honorer Sambut Kunjungan Raja Yordania di Istana
jpnn.com - JAKARTA - Sekitar lima ribu honorer kategori dua (K2) dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka hari ini. Sementara di istana, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat ini tengah kedatangan tamu Raja Yordania, Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II), Rabu (26/2).
Bahkan ketika rombongan Raja Abdullah II tiba, keramaian para pengunjukrasa honorer K2 ini sudah terlihat di halaman depan Monas yang berhadapan dengan Istana Merdeka. "Kami tetap berdemo hari ini, kami masih menunggu teman-teman yang lain juga lagi jalan," kata Koordinator unjuk rasa Front Honorer Indonesia (FHI) Pusat Jamaludin Malik kepada JPNN, Rabu (26/2).
Suara orasi para honorer ini juga terdengar sayup-sayup dari dalam Istana Merdeka. Namun, tidak sampai mengganggu jalannya pertemuan bilateral antara Presiden dan Raja Yordania.
Unjukrasa ini sendiri terdiri dari berbagai organisasi honorer antara lain Front Honorer Indonesia, Front Pembela Honorer Indonesia, Perhimpunan Honorer Sekolah Negeri Indonesia, dan lain-lain juga akan mendatangi gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Jamaludin mengungkapkan pihaknya sudah mendapat izin unjukrasa dari kepolisian sehingga akan tetap unjukrasa meski ada kedatangan tamu negara lain di Istana Merdeka. "Kami sudah izin jadi akan tetap unjukrasa," tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Sekitar lima ribu honorer kategori dua (K2) dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka hari ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya