Aksi Intimidasi pada KPK, Anak Gusdur Geram

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Nasional Jaringan Gusdurian (Seknas JGD) Alissa Wahid menduga, serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, adalah bagian tak terpisahkan dari upaya melemahkan KPK.
Termasuk upaya menghalangi penanggulangan korupsi di Indonesia secara umum.
"Karena itu Jaringan Gusdurian Indonesia mengutuk keras serangan intimidasi terhadap Novel Baswedan dan KPK. Novel Baswedan sebagai penyidik berpestasi dan ketua Wadah Pegawai KPK adalah salah satu figur penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, " ujar salah satu anak dari Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut di Jakarta.
JGD juga menilai, serangan terhadap Novel diduga untuk menciptakan rasa takut kepada semua pihak yang menginginkan kasus-kasus korupsi dibuka dan diadili.
Apalagi diketahui, peristiwa yang terjadi bukan pertama dialami KPK secara umum dan Novel pada khususnya.
Novel pernah ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan.
Intimidasi lain juga kerap didapatinya. Kecelakaan mobil yang dialami di NTB juga ditengarai sebagai bagian dari serangan dan intimidasi.
"Jad kami meminta aparat segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas peristiwa teror ini, " tutur Alissa.
Sekretaris Nasional Jaringan Gusdurian (Seknas JGD) Alissa Wahid menduga, serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan,
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK