Aksi Joki SKD CPNS di Jatim Ini Ketahuan, Pengakuannya Mengejutkan

Panitia curiga saat IM memasuki pos pemeriksaan biometrik dan pin registrasi.
"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik 'miss match' dengan fisik asli yang bersangkutan," tuturnya.
Salah satu ciri paling mencolok adalah foto di KTP dan Kartu Peserta Ujian menunjukkan ciri fisik yang sedikit gemuk. Namun, pada kenyataannya IM punya perawakan yang cenderung kurus.
Panitia menangkap mahasiswa tersebut. "Dari pengakuannya, IM akan mendapatkan imbalan Rp 25 juta sampai Rp 30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM," ungkapnya.
Akan tetapi, IM berdalih mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu AM sebagai kliennya, karena ada perantara yang merupakan teman IM.
"Dari hasil pendalaman, kami menduga pelaku berjaringan, karena punya banyak teman sesama joki," kata Heni.
Panitia menyerahkan IM ke petugas Polsek Gunung Anyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hal itu merupakan langkah tegas panitia dalam memberikan sinyal bahwa segala bentuk kecurangan dalam seleksi CPNS tidak akan ditoleransi.
Aksi joki SKD CPNS Kemenkumham wilayah Jatim ini terbongkar. Pelaku seorang mahasiswa asal Jember. Dia beri pengakuan mengejjtkan soal bayaran.
- Pantau Situasi di Jatim, Kemenko Polkam Ingin Pastikan Kelancaran Idulfitri 1446 Hijriah
- JICT Berangkatkan 600 Pemudik dari Jakarta Utara ke Jatim
- Kapolres Cari Akun Penyebar Berita Polsek Cakung Minta Tebusan Mahasiswa yang Ditangkap
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- Besok, Mahasiswa Surabaya Bersama Masyarakat Sipil Gelar Aksi Tolak UU TNI
- KIM Indonesia Minta Temuan BPK Soal Dugaan Korupsi di Banggai Ditindaklanjuti