Aksi Joki SKD CPNS di Jatim Ini Ketahuan, Pengakuannya Mengejutkan
Panitia curiga saat IM memasuki pos pemeriksaan biometrik dan pin registrasi.
"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik 'miss match' dengan fisik asli yang bersangkutan," tuturnya.
Salah satu ciri paling mencolok adalah foto di KTP dan Kartu Peserta Ujian menunjukkan ciri fisik yang sedikit gemuk. Namun, pada kenyataannya IM punya perawakan yang cenderung kurus.
Panitia menangkap mahasiswa tersebut. "Dari pengakuannya, IM akan mendapatkan imbalan Rp 25 juta sampai Rp 30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM," ungkapnya.
Akan tetapi, IM berdalih mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu AM sebagai kliennya, karena ada perantara yang merupakan teman IM.
"Dari hasil pendalaman, kami menduga pelaku berjaringan, karena punya banyak teman sesama joki," kata Heni.
Panitia menyerahkan IM ke petugas Polsek Gunung Anyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hal itu merupakan langkah tegas panitia dalam memberikan sinyal bahwa segala bentuk kecurangan dalam seleksi CPNS tidak akan ditoleransi.
Aksi joki SKD CPNS Kemenkumham wilayah Jatim ini terbongkar. Pelaku seorang mahasiswa asal Jember. Dia beri pengakuan mengejjtkan soal bayaran.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit