Aksi Kamisan Semarang, Soroti Kematian SMK yang Ditembak Polisi
Jumat, 29 November 2024 – 14:37 WIB
"Innalilahi yang pertama atas korban yang telah kalian bunuh, innalilahi yang kedua atas hati nurani kalian. Kalian katanya pelindung masyarakat, tugas kalian mengayomi, melindungi, malah membunuh masyarakat," kata seorang orator.
Di tengah aksi, massa juga membentangkan spanduk yang sarat tulisan protes, dan kritik terhadap institusi Korps Bhayangkara tersebut.
Misalnya, ‘Justice for Gamma’, ‘Police Everywhere Justice Nowhere’, ‘Polisi Bukan Pengayom Masyarakat’ hingga ‘Wartawan Bukan Humas Polri’.
Amim Mustafat, Koordinator Aksi Kamisan menyebut gerakan ini merupakan puncak keprihatinan masyarakat terhadap kinerja aparat penegak hukum, khususnya polisi.
Kematian SMK yang Ditembak Mati Polisi menjadi sorotan Aksi Kamisan di Semarang.
BERITA TERKAIT
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Polisi Akan Bongkar Kuburan Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul