Aksi Keprihatinan di Palestina
Pemimpin Tak Pernah Rukun
Rabu, 16 Maret 2011 – 20:07 WIB
GAZA - Warga Palestina menggelar aksi keprihatinan nasional di Kota Gaza dan Ramallah. Kemarin (15/3), puluhan ribu penduduk Kota Gaza memadati Square of the Unknown Soldier. Sedangkan, konsentrasi massa yang lebih kecil terjadi di Ramallah. Sekitar 3.000 warga Tepi Barat berkumpul di Manara Square. Unjuk rasa warga Jalur Gaza yang dipusatkan di Square of the Unknown Soldier itu berakhir menjelang petang. Sebagian besar demonstran memilih kembali ke rumah masing-masing. Tapi, sekitar 60 aktivis memilih bertahan di alun-alun Kota Gaza itu dan bermalam di beberapa tenda berukuran kecil. Di atas tenda terbentang spanduk bertuliskan "Hentikan Perpecahan", dan "Dukung Persatuan Palestina".
"Ada puluhan ribu massa di sini. Dan, mungkin masih banyak lagi yang akan datang," kata Ihab al-Ghussein, jubir Kementerian Dalam Negeri Palestina, seperti dikutip Agence France-Presse. Dalam unjuk rasa paling akbar di Jalur Gaza tersebut, para demonstran menuntut pemerintah bersatu dan mengakhiri pertikaian politik yang selama ini terjadi.
Baca Juga:
Sebenarnya, unjuk rasa kemarin merupakan puncak protes para aktivis di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sejak Minggu lalu (13/3), beberapa aktivis di Tepi Barat melakukan aksi mogok makan untuk memprotes para pemimpin Fatah dan Hamas yang tak pernah rukun. Sedangkan, para aktivis Jalur Gaza sudah mulai turun ke jalan sejak Senin lalu (14/3).
Baca Juga:
GAZA - Warga Palestina menggelar aksi keprihatinan nasional di Kota Gaza dan Ramallah. Kemarin (15/3), puluhan ribu penduduk Kota Gaza memadati Square
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan