Aksi Keprihatinan di Palestina
Pemimpin Tak Pernah Rukun
Rabu, 16 Maret 2011 – 20:07 WIB
Menurut Hossan Khadra, unjuk rasa akbar yang dicetuskan via Facebook tersebut baru terlaksana kemarin karena sempat terganjal izin. Sebelumnya, para aktivis tidak mendapatkan izin untuk menggelar unjuk rasa di dua lokasi strategis Jalur Gaza dan Tepi Barat tersebut. "Kemarin (Senin lalu), kementerian dalam negeri akhirnya mengizinkan kami berunjuk rasa. Tapi hanya sampai pukul 17.00," ujarnya.
Baca Juga:
Aktivis sekaligus koordinator aksi protes akbar tersebut menegaskan bahwa unjuk rasa kemarin tidak ada kaitannya dengan politik. "Kami tidak mau ditunggangi apapun dan siapapun. Kami hanyalah sekumpulan pemuda yang prihatin atas kondisi pemerintahan dan menginginkan persatuan," tandas Khadra dalam wawancara dengan Associated Press.
Sebagai wujud keprihatinan, para demonstran mengusung bendera catur warna Palestina. Mereka juga membawa foto mendiang Yasser Arafat dan Sheik Ahmeed Yassin. Masing-masing adalah tokoh berpengaruh dari Fatah dan Hamas. "Persatuan adalah jalan kami dan berakhirnya pendudukan Israel adalah tujuan kami," tulis salah satu spanduk yang diusung aktivis di Kota Gaza. (hep/dos)
GAZA - Warga Palestina menggelar aksi keprihatinan nasional di Kota Gaza dan Ramallah. Kemarin (15/3), puluhan ribu penduduk Kota Gaza memadati Square
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan