Aksi Koboi Bripka MJ Melepas Tembakan Bukan soal Tagihan Pembayaran Tuak, Oh Ternyata
jpnn.com, MEDAN - Aksi koboi oknum polisi berinisial Bripka MJ melepaskan dua kali tembakan ke udara di halaman sebuah bar di Medan, Sumatera Utara, konon bukan dipicu tagihan pembayaran tuak oleh pemilik kafe.
Bantahan ini disampaikan manajemen kafe yang berlokasi di kawasan De Tonga Hotel Rooftop dan Bar, Medan, tempat Bripka (sebelumnya diberitakan Brigadir) MJ minum tuak dan melepas tembakan ke udara setelah ditagih pembayaran.
Manager De Tonga Hotel dan Bar Hari Sembiring mengatakan kejadian pada Kamis (25/2) malam itu tidak ada kaitannya dengan penagihan pembayaran di tempat mereka, termasuk soal adanya minuman tuak.
Menurut Hari, pada saat itu sekitar pukul 23.00 WIB, tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 daerah itu datang dan membubarkan sejumlah pengunjung De Tonga Hotel dan Bar.
"Pada saat Satgas COVID-19 menyuruh keluar, Bripka MJ juga langsung keluar dan temannya melakukan pembayaran. Tetapi, karena uang tidak cukup, maka langsung ke ATM untuk membayarkan. Kasir juga ikut ke bawah untuk menyelesaikan pembayaran itu," kata Hari Sembiring pada Rabu (3/3).
Tak berselang lama, terjadi keributan di halaman depan De Tonga Hotel dan Bar, tepatnya di area parkir.
"Menurut salah satu karyawan kami, oknum polisi tersebut marah kepada seseorang sambil berteriak 'ini mobilku' dan bersamaan terdengar suara tembakan," beber Hari.
Setelah mendengar suara tembakan, katanya, tim Satgas COVID-19 langsung mendatangi Bripka MJ. Tak lama kemudian, oknum polisi yang bertugas di Polres Binjai itu langsung pergi menggunakan kendaraannya.
Manajemen kafe tempat Bripka MJ minum membantah penembakan oleh oknum polisi itu terkait pembayaran tuak.
- 23 Polisi di Sumut Kena PTDH, Banyak yang Terlibat Narkoba
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas