Aksi Kriminalitas di AS Meningkat, Mahasiswa Indonesia Diminta Jangan Mudah Emosi
![Aksi Kriminalitas di AS Meningkat, Mahasiswa Indonesia Diminta Jangan Mudah Emosi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/30/sejumlah-tenaga-medis-memindahkan-pasien-terpapar-virus-corona-di-brooklyn-hospital-center-new-york-city-amerika-serikat-3032020-antarareutersbrendan-mcdermidaa-82.jpg)
"Selalu menginfokan teman serumah apabila hendak melakukan aktivitas di luar rumah dan mengaktifkan fitur geo-tagging pada perangkat seluler. Tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar dan tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan ketika beraktivitas di luar rumah. Selalu mengenakan masker/penutup wajah pada saat beraktivitas di luar rumah," ujar dia.
Kemudian, menghindari bepergian (pulang-pergi) melalui rute yang rawan terhadap potensi terjadinya kriminalitas serta menghindari rute bepergian yang selalu sama pada waktu yang sama.
"Menghindari bepergian seorang diri. Apabila mahasiswa menjadi korban tindak xenophobia, maka disarankan untuk terlebih dahulu melaporkan kejadian kepada kepolisian setempat, Fungsi Konsuler KBRI Washington DC atau KJRI setempat, dan Tim Satgas COVID-19 Permias Nasional dengan menyertakan bukti audiovisual," ujar Pramono. (antara/jpnn)
Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat diminta waspada menyikapi meningkatnya aksi kriminalitas di AS di tengah pandemi virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Rawan Terjadi Pencurian Motor, Polres Ogan Ilir Patroli di Wilayah Kos Mahasiswa
- Berkah Dermawan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI