Aksi Massa Tak Terbendung, Kepala Kehakiman Iran Siap Dengarkan Demonstran

Insiden itu mengejutkan dunia, dengan banyak pemerintah Barat mengeluarkan pernyataan kecaman dengan kata-kata keras, yang tidak cocok dengan pemerintah Iran.
Ejei, mengulangi pernyataan pejabat tinggi Iran lainnya, mengatakan kematian Amini adalah alasan yang dibuat oleh musuh Iran untuk memicu kerusuhan di negara itu.
Dia merujuk pada laporan forensik yang baru-baru ini dirilis, yang mengklaim kematian Amini karena kegagalan organ ganda, bukan kekerasan fisik.
Namun, keluarga Amini menolak laporan tersebut. Ayahnya mengatakan bahwa ada jejak darah di leher dan telinga putrinya ketika dia melihat tubuhnya.
Sementara pasukan keamanan telah menindak apa yang mereka sebut kerusuhan yang didukung asing, protes sporadis berlanjut pada Senin di beberapa bagian negara itu.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Sayyed Majid Mirahmadi memperingatkan bahwa mereka yang ditangkap dalam protes selanjutnya tidak akan dibebaskan sampai disidang. Dia mengatakan bahwa mereka akan diberikan hukuman berat.
Pernyataannya muncul setelah universitas terkemuka yang berbasis di Teheran mengumumkan bahwa mayoritas mahasiswa mereka yang ditahan dalam protes telah dibebaskan. (ant/dil/jpnn)
Kepala Kehakiman Iran Mohsen Ejei siap berdialog dengan demonstran demi mengakhiri unjuk rasa yang telah berlangsung selama empat pekan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Belajar dari Iran, Timnas U-20 Indonesia Harus Antisipasi Bola Atas Uzbekistan
- Apa Rencana Indra Sjafri Setelah Timnas U-20 Indonesia Dicukur Iran?
- Demonstran Kritik Kejaksaan saat Demo di DPR, Ini Tuntutannya
- Piala Asia U-20: Timnas U-20 Indonesia Kalah 0-3 dari Iran
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Keyakinan Indra Sjafri Meninggi
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Waspadai Ketajaman Striker Ini