Aksi Mereka Ketahuan, Dua Pria Ini Ditangkap saat Berhenti di Masjid

jpnn.com, ACEH BARAT - Tim Satuan Reserse dan Kriminal Polres Aceh Barat dibantu personel Polres Nagan Raya menangkap dua orang terduga pengedar uang palsu di sebuah masjid di kawasan Desa Blang Muko, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
"Pelaku kami tangkap setelah sebelumnya menggunakan uang palsu saat berbelanja di sebuah kios di kawasan Drien Rampak, Meulaboh, Aceh Barat," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap, di Meulaboh, Rabu malam (12/5).
Kedua pelaku yang sudah diamankan di Mapolres Aceh Barat tersebut masing-masing bernama Iwan TA (43) warga Desa Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Tersangka kedua berinisial JA (38) warga Desa Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara.
Dari tangan pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang palsu jutaan rupiah.
AKP Parmohonan Harahap menjelaskan, kedua pelaku ditangkap setelah sebelumnya hendak berbelanja di sebuah kios di Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh.
Ketika itu, upaya pelaku menggunakan uang palsu ketahuan pemilik kios sehingga mereka batal berbelanja dan pergi dari lokasi tersebut. Namun wajah keduanya terekam kamera pengawas (CCTV) yang ada di warung tersebut.
Kedua pelaku yang melarikan diri ke arah Kabupaten Nagan Raya, ditangkap polisi saat sedang berhenti di sebuah masjid di Desa Blang Muko, Kecamatan Kuala, Nagan Raya.
Iwan dan JA yang gagal melakuka aksi terlarang ditangkap polisi saat berhenti di sebuah masjid, lihat.
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Hubungan Sekar Arum Widara dengan Sindikat yang Ditangkap Polsek Tanah Abang
- Terungkap, Asal Uang Palsu yang Diedarkan oleh Sekar Arum Widara
- Mengedarkan Uang Palsu, Sekar Arum Terancam 15 Tahun Dipenjara
- Sekar Arum Ditangkap atas Dugaan Pengedaran Uang Palsu, Suami Siri Diperiksa
- Kasus Sekar Arum Widara, Polisi Selidiki Keterlibatan Sindikat Uang Palsu