Aksi Militer China Makin Kurang Ajar, Taiwan Marah Besar
Wilayah yang sering dipakai untuk misi udara China adalah bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan dekat Kepulauan Pratas.
Insiden pada Jumat itu terjadi sehari setelah Taiwan mengusulkan anggaran 8,7 miliar dolar AS (Rp 124,1 triliun) untuk belanja militer selama lima tahun guna menghadapi ancaman serius dari China.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbarui persenjataan Taiwan, termasuk pengembangan rudal baru.
Aktivitas militer yang disebut China sebagai patroli dan latihan itu bertepatan dengan datangnya kapal perusak AS, USS Barry, di Selat Taiwan pada Jumat.
Angkatan Laut AS menyebut selat itu sebagai perlintasan "rutin" ke perairan internasional.
Komando Militer Wilayah Timur China pada Sabtu mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kapal USS Barry berada dalam pengawasan penuh mereka.
Sebelumnya pada Jumat, Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang mengatakan pemerintahnya harus menganggap serius ancaman China.
"Komunis China terus berkomplot menganggu kami," kata dia.
Insiden terjadi sehari setelah Taiwan mengusulkan anggaran militer Rp 124,1 triliun untuk menghadapi ancaman serius dari China
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Tekanan China Meningkat, Indonesia Diminta Perkuat Pertahanan di Natuna
- Universitas Budi Luhur Lepas Mahasiswa Fakultas Teknik Magang di Taiwan
- Sukses, Taiwan Excellence Happy Run Digelar dengan Meriah