Aksi Mimbar Demokrasi Menolak Politik Dinasti Mendekati Kawasan IKN
jpnn.com, SAMARINDA - Demo penolakan terhadap politik dinasti dan pelanggaran HAM terus dilakukan bergiliran oleh elemen mahasiswa dan rakyat di sejumlah daerah.
Kini, aksi yang dikemas dalam mimbar demokrasi tersebut melebar hingga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kali ini, giliran ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Melawan menggelar mimbar demokrasi saat diberlangsungkannya Festival HAM di halaman kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, kemarin.
Dalam aksinya, para mahasiswa tampak mengenakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
Mereka juga ikut membentangkan poster dan spanduk tolak politik dinasti dan pelanggar HAM.
Koordinator aksi, Refinaya, mengatakan mimbar demokrasi harus terus dilakukan untuk menyuarakan keadilan.
Saat ini, para pemangku kekuasaaan dengan seronok menabrak konstitusi dengan menerbitkan UU yang hanya memberikan penindasan kepada rakyatnya sendiri.
“Terbukti saat ini negara dikuasai oleh oligarki. Mereka hadir dan mengatur supaya kekuasaan bisa dibagi. Melalui kekayaan yang dimiliki, mereka kendalikan hukum dengan intimidasi dan penyuapan,” tegasnya sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (14/12).
Dalam aksinya, para mahasiswa tampak mengenakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional