Aksi Mogok Ancam Kinerja UOB Buana

Aksi Mogok Ancam Kinerja UOB Buana
MOGOK- Meskipun masih terjadi perselisihan antara Manajemen dengan Serikat Pekerja Karyawan-UOB Buana, manajemen UOB Buana tetap melakukan kegiatan transaksi perbankan dan layanan lainnya guna tetap menjaga pelayanan kepada masyarakat di 205 kantornya se-Indonesia. Tampak kegiatan transaksi di Bank UOB Buana cabang Asemka Jakarta, Senin (6/04). Foto: MUHAMNAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA- Dampak langsung krisis finansial global pada sektor perbankan tanah air mulai dirasakan. Hal ini terkait dengan aksi mogok yang dilakukan oleh karyawan Bank UOB Buana Senin (6/4). Rencananya aksi mogok tersebut akan dilakukan hingga Rabu 8 April 2009 besok. Namun Serikat Pekerja UOB Buana (SPKUOBB) mengancam akan meneruskan mogok bila tuntutan tidak juga dipenuhi.

   

Sekjen SPKUOBB Endang Sutisna menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya hanya mendesak kenaikan 10-15 persen di luar indeks kebutuhan hidup. Hal ini berbeda dengan klaim manajemen yang menyebutkan kenaikan gaji yang diminta mencapai 26 persen termasuk kebutuhan hidup.

   

"Alasan manajemen tolak keinginan SP karena pemiliknya ada di Singapura, jadi tidak bisa diputuskan langsung,"  ujarnya di Jakarta, Senin (6/4).

   

Meski diserukan secara nasional, namun seluruh karyawan Cabang Medan telah menyetujui untuk menghentikan aksi mogok dan bekerja seperti biasanya.

     

JAKARTA- Dampak langsung krisis finansial global pada sektor perbankan tanah air mulai dirasakan. Hal ini terkait dengan aksi mogok yang dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News