Aksi Mogok Ancam Kinerja UOB Buana

Aksi Mogok Ancam Kinerja UOB Buana
MOGOK- Meskipun masih terjadi perselisihan antara Manajemen dengan Serikat Pekerja Karyawan-UOB Buana, manajemen UOB Buana tetap melakukan kegiatan transaksi perbankan dan layanan lainnya guna tetap menjaga pelayanan kepada masyarakat di 205 kantornya se-Indonesia. Tampak kegiatan transaksi di Bank UOB Buana cabang Asemka Jakarta, Senin (6/04). Foto: MUHAMNAD ALI/JAWAPOS
Sebelumnya, Serikat Pekerja Karyawan PT Bank UOB Buana, Tbk. (SPKUOBB) sesuai dengan pemberitahuannya melalui surat No. 09/SPKUOBB/021 tanggal 24 Maret 2009 telah melakukan Mogok Kerja Nasional sejak tanggal 6 April 2009 hingga tanggal 8 April 2009, setelah tidak tercapainya kesepakatan atas 4 (empat) dari 7 (tujuh) tuntutan SPKUOBB.

   

Dalam penjelasan resmi perusahaan yang dirilis sepengetahuan Dirut UOB Buana Armand B. Arief, menjelaskan kronologis dan mohon maaf kepada nasabah terkait dengan kondisi yang terjadi.

     

"Kami atas nama Manajemen PT Bank UOB Buana Tbk (Bank UOB Buana) mohon maaf kepada nasabah dan juga kepada masyarakat umumnya atas ketidak-nyamanan dalam melakukan transaksi perbankan dan layanan lainnya. Manajemen dan SPKUOBB akan terus melanjutkan kerjasamanya untuk mencari kesepakatan yang terbaik," paparnya.

     

Penjelasan manajemen atas tuntutan yang dilakukan oleh serikat pekerja antara lain, adalah menyangkut ketidakmampuan perseroan menerima tuntutan kenaikan gaji. SPKUOBB menuntut pembayaran kenaikan gaji sebesar 26 persen, termasuk perhitungan indeks kebutuhan hidup.

     

JAKARTA- Dampak langsung krisis finansial global pada sektor perbankan tanah air mulai dirasakan. Hal ini terkait dengan aksi mogok yang dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News