Aksi Mujahidin Indonesia Timur Murni Teror, Warga Diimbau Tenang, Jangan Panik

jpnn.com, PALU - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengimbau warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulteng, tetap tenang pascaaksi teror yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora di Lembah Napu.
“Ini murni aksi teror yang dilakukan oleh MIT Poso,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Didik Supranoto, Rabu (12/5).
Dia menjelaskan aksi teror yang dilakukan MIT Poso kali ini bertujuan menakut-nakuti warga di Desa Kalimago.
“Tujuan teror itu untuk menakuti, kalau kita takut berarti tujuan teror itu berhasil,” ungkap Didik.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Didik memastikan Satgas Madago Raya sudah melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar wilayah Lembah Napu.
Dia menambahkan saat ini kondisi perkampungan di Desa Kalimago masih kondusif dengan penjagaan dari TNI dan Polri.
Menurutnya, lokasi kejadian berada di perkebunan dengan jarak diperkirakan 2 kilometer, sehingga warga diimbau tidak panik namun tetap waspada apabila melakukan aktivitas di perkebunan.
“Kalau ada orang-orang yang mencurigakan segera dilaporkan kepada aparat terdekat, baik itu TNI maupun kepolisian,” ujarnya pula.
Polda Sulteng mengimbau warga di Desa Kalimago, Poso tetap tenang pascaaksi teror yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Satgas Madago Raya yang terdiri dari TNI dan Polri sudah bergerak melakukan penyisiran.
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan