Aksi Nekad Valentino DiyakiniBukan Cuma Terinspirasi Spiderman

jpnn.com - JAKARTA - Psikolog Tika Bisono ikut mengomentari tewasnya Valentino yang meninggal akibat lompat dari lantai 19 Apartemen Laguna, Jakarta Utara, Kamis (1/5). Valentino nekad melompat dari Lantai 19 karena diduga terinspirasi tokoh Spiderman.
Namun, kata Tika Wibisono, aksi nekad Valentino itu tidak serta karena masalah dilarang menonton Film Spiderman.
"Itu tidak serta merta karena dilarang (nonton Film Spiderman) langsung lompat. Jangan-jangan ini ada rentetan terhadap berbagai larangan lainnya. Topnya (puncak) itu (melompat)," kata Tika ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (2/5).
Tika mengatakan bahwa bisa saja ada pencetus lain, mengapa sang anak berani mengakhiri hidupnya. Karenanya, dia mengatakan, banyak hal lain yang harus dicek di balik peristiwa ini. "Banyak yang harus dicek," katanya.
Hanya saja, kata Tika, psikologi mereka yang tinggal di apartemen itu lebih berat dibanding dengan yang tinggal di rumah biasa. Sebab, kata dia, perlu juga dilihat apakah anak tersebut bersosialisasi dengan baik atau tidak terhadap tetangga.
Menurut Tika, biasanya kalau suasana rumah otoriter juga akan membuat anak menjadi frustasi. Meskipun, ia menambahkan, anak-anak memiliki daya tahan untuk menampung rasa frustasi, depresi. Namun, tegasnya, itu semua ada batasnya.
Ia pun melihat, kemungkinan besar karena pengaruh tayangan televisi juga bisa menjadi faktor penyebab. "Apalagi anak-anak itu pada dasarnya peniru,” kata perempuan kelahiran Indragiri Hulu, Riau, itu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Psikolog Tika Bisono ikut mengomentari tewasnya Valentino yang meninggal akibat lompat dari lantai 19 Apartemen Laguna, Jakarta Utara,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka