Aksi Nekat 5 Tahanan yang Hendak Kabur, Darah Mengucur
jpnn.com - TENGGARONG – Lima tahanan Lapas Klas II B, Tenggarong berupaya kabur, Jumat (1/6) tengah malam. Aksi kelima tahanan itu juga berlangsung sangat dramatis.
Meski sudah berhasil membobol langit-langit ruang tahanan, aksi melarikan diri dari lapas gagal. Salah satu pelaku Saharudin Herman alias Saha (36) mengalami patah tulang paha setelah nekat melompat dari bangunan setinggi sekitar 20 meter.
Selain Saha, tahanan yang berusaha kabur yaitu Herman (29) Berry Prima (28), Ruli (28), dan Harry Wahyudi (19). Kelimanya merupakan tahanan narkoba. Saharudin ditengarai sebagai otak pelaku upaya melarikan diri tersebut.
Heri Wahyudi diketahui berstatus narapidana dengan vonis 3,6 tahun. Sedangkan empat tersangka lainnya merupakan titipan PN Tenggarong yang sedang dalam proses persidangan.
"Cuma Heri Wahyudi yang sudah divonis oleh pengadilan. Bahkan dia sedang diusulkan untuk bebas bersyarat. Tapi karena kejadian ini, kemungkinan usulan tersebut akan kita cabut," ujar Kepala Lapas Klas II Tenggarong, Muhammad Ikhsan.
Ditemui Kaltim Post, Ikhsan membenarkan bahwa Saha merupakan otak pelaku untuk melarikan diri. Menurutnya, para tersangka merusak langit-langit ruang tahanan hanya dengan menggunakan tangan.
Diduga kuat, aksi perusakan yang dilakukan tersebut, dilakukan sedikit demi sedikit saat warga lapas sedang menggelar salat Tarawih. Kelimanya merupakan penghuni Blok B8.
Dari keterangan yang dihimpun petugas lapas, kelimanya sebenarnya berupaya kabur pada Kamis (30/6). Hanya saja, aksi keduanya gagal, lantaran pengawasan yang sangat ketat.
TENGGARONG – Lima tahanan Lapas Klas II B, Tenggarong berupaya kabur, Jumat (1/6) tengah malam. Aksi kelima tahanan itu juga berlangsung sangat
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan