Aksi Nenek Asyani seperti Ini yang Bikin Sedih Banget
jpnn.com - SITUBONDO – Nenek Asyani kembali menangis saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Kamis (16/4).
Perempuan 63 tahun yang akrab dipanggil Ibu Muaris itu bersimpuh di lantai bawah di hadapan meja hijau yang diduduki majelis hakim. Di sela jerit tangisnya, ibu empat anak tersebut berulang-ulang menyebut dirinya bukan pencuri.
Sambil berlutut, dua tangan nenek empat cucu itu dipertemukan bak orang yang sedang menyembah. Di hadapan majelis hakim yang diketuai Kadek Dedy Arcana SH, Asyani kembali meminta ampunan yang disampaikannya berulang-ulang. Permintaan ampun dilakukan Asyani setelah sidang dengan agenda pembacaan replik oleh jaksa penuntut umum (JPU) ditutup majelis hakim.
’’Pak hakim, nyoon ampunan kaule Pak hakim. Kaule tak ngecok ongguh. (Pak hakim, mohon ampun saya Pak hakim. Saya benar-benar tidak mencuri),’’ kata Asyani bak orang menyembah.
Kadek Dedy Arcana yang masih duduk di tempat majelis hakim terlihat cukup terkejut dan meminta Asyani segera berdiri. Asyani terus menangis dan berlutut di lantai pengadilan hingga majelis hakim keluar dari ruang sidang.
Suara tangis Asyani tidak berhenti meski hakim sudah tidak ada di ruang sidang. Nenek tersebut kemudian keluar dari ruang sidang setelah ada dua perempuan yang memapahnya.
Nenek itu selanjutnya dibawa ke musala PN Situbondo. Di musala tersebut, nenek itu sudah ditunggu belasan Perempuan Indonesia Situbondo yang memberikan dukungan moral.
Di dalam musala, Asyani masih terus menangis. Bahkan, sebagian dari ibu-ibu yang memberikan dukungan moral ikut menangis.
SITUBONDO – Nenek Asyani kembali menangis saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Kamis (16/4). Perempuan 63 tahun
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani