Aksi Nyata Ketum ADKASI demi Honorer Teknis Administrasi, Semoga Berhasil

Tidak seperti sekarang, lanjut Lukman, ada lulusan sarjana pendidikan direkrut menjadi Satpol-PP atau Dinas Pemadam Kebakaran.
Dia melihat keinginan pemerintah pusat itu malah baik agar pegawai kontraknya terpacu meningkatkan kemampuannya.
Dengan menerapkan sistem kontrak, tambah Lukman, pemerintah pusat tidak akan dipusingkan lagi dengan honorer.
Sebab, masing-masing instansi bertanggung jawab terhadap pegawai kontrak yang direkrut. Mereka juga wajib memberikan gaji yang layak.
"Soal dari mana sumber gajinya, diambil dari DAU. Nanti daerah yang mengaturnya," terang Lukman.
Dia juga akan membahas masalah perekrutan honorer K2 khususnya dan non-K2 pada umumnya untuk bisa menjadi PPPK.
Ada banyak honorer tenaga kependidikan yang tidak bisa ikut tes PPPK 2021 karena formasinya mensyaratkan sertifikat keahlian.
"ADKASI akan berjuang agar honorer K2 dan non-K2 teknis administrasi bisa ikut tes. Mereka harus diberikan afirmasi agar bisa ikut tes PPPK 2022," pungkas Lukman Said. (esy/jpnn)
Ketum ADKASI Lukman Said akan bertemu MenPAN-RB Tjahjo Kumolo membahas masalah honorer, khususnya tenaga teknis administrasi agar bisa menjadi PPPK.
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun