Aksi Nyata Pengusaha dan Akademisi Mendukung Pemerintah Turunkan Stunting
jpnn.com, SERANG - Upaya mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, menjadi sebesar 14% pada 2024, tidak hanya membutuhkan program intervensi gizi, tetapi upaya pencegahan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa penanganan stunting harus dilakukan, bahkan dimulai sejak ibu sebelum hamil hingga melahirkan.
Salah satu upaya mengatasinya ketika berat badan balita tidak naik, harus intervensi dengan memberi makanan kaya protein hewani, seperti telur, ikan, dan ayam.
Axton Salim, Koordinator Scaling Up Nutrition Business Network (SBN) Indonesia, sekaligus Ketua Kelompok Kerja Stunting APINDO dan Ketua Bidang Pembangunan Berkelanjutan/SDGs mengatakan, menyiapkan SDM unggul tidak lepas dari pemenuhan gizi.
"Ada tiga prioritas SBN Indonesia terhadap percepatan perbaikan gizi di Indonesia, yaitu intervensi dan edukasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) & remaja, gizi seimbang serta sanitasi dan higienitas," ujar Axton Salim, dalam keterangannya, Jumat (27/10).
Oleh karena itu, diperlukan upaya prevensi dan intervensi untuk mengatasi isu gizi termasuk stunting. Prevensi yang dilakukan dengan memberikan edukasi kepada remaja, ibu hamil dan menyusui agar memiliki pengetahuan gizi dan kesehatan yang baik.
"Upaya intervensi juga kami lakukan dengan memberikan makanan bergizi sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan RI," tuturnya.
Namun, untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia perlu dukungan dunia usaha untuk saling bersinergi. Dalam hal ini, SBN Indonesia bersama dengan APINDO melakukan kampanye Gerakan Anak Sehat (GAS) – Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting (KIPAS) APINDO.
Ini aksi nyata kolaborasi pengusaha dan akademisi dalam mendukung pemerintah turunkan stunting.
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Polda Sumsel Pastikan Pembagian Makanan Bergizi Gratis Tepat Sasaran
- Cegah Malnutrisi jadi Solusi Permasalahan Stunting di Indonesia