Aksi Paket Bom Diduga Didanai Asing

Aksi Paket Bom Diduga Didanai Asing
Aksi Paket Bom Diduga Didanai Asing
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini sudah terdapat sedikitnya lima rangkaian paket bom yang terjadi di Jakarta, sejak beberapa waktu lalu. Bom pertama meledak di Kantor Berita Radio (KBR) 68 H yang juga markas Jaringan Islam Liberal (JIL), di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) sore, sekitar pukul 16.15 WIB. Paket yang sedianya ditujukan untuk aktivis JIL, Ulil Abshar Abdalla itu, meledak saat polisi mencoba menjinakkan. Akibatnya, dua polisi dan seorang petugas keamanan dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang timbul dari ledakan itu.

Setelah itu, sekitar pukul 20.00 WIB di hari yang sama, paket bom lainnya ditemukan di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Beruntung, paket peledak yang ditujukan untuk Kepala BNN Komjen (Pol) Gories Mere itu, berhasil dijinakkan polisi. Dan di waktu yang tak jauh beda, bungkusan yang sama pun ditemukan di kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto S Soerjosoemarno, di Ciganjur, Jakarta Selatan. Beruntung, Japto yang menjadi target, terbebas dari ledakan dan polisi berhasil menjinakkan bom tersebut.

Kamis (17/3) berikutnya, bom serupa ditemukan di kediaman musisi Ahmad Dhani, di kawasan Pondok Indah, Jakarta. Polisi berhasil meledakkan bom yang tersimpan dalam buku bertajuk "Yahudi Militan" itu. Sedangkan bom terakhir, ditemukan Jumat (18/3) pagi, di Perumahan Kota Wisata, Cibubur, Bogor.

Lebih jauh, aksi teror ini bahkan telah membuat warga di sejumlah daerah menjadi resah. Hingga saat ini, polisi pun telah menerima lebih dari 13 laporan pengaduan warga, terkait paket mencurigakan, baik itu di kawasan Jakarta maupun daerah lainnya. (zul/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Fahri Hamzah menilai, kesimpulan sementara polisi yang menyebut bahwa pelaku teror bom  yang terjadi di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News