Aksi Pangkas Suku Bunga Kendalikan Rupiah
Jumat, 31 Oktober 2008 – 09:48 WIB
Tony Prasentiantono menambahkan, dalam waktu dekat kurs rupiah akan menguat dan menemukan titik keseimbangan baru. ''Saya memperkirakan ekuilibrium baru kurs rupiah sekitar Rp 9.800. Jadi, posisi sekarang masih ada room untuk menguat lagi,'' imbuhnya.
Supaya rupiah lebih kuat lagi, sambung dia, pemerintah harus segera menetapkan blanket guarantee alias penjaminan penuh dana pihak ketiga (DPK) di perbankan. ''Itu membuat nasabah kita makin tenang karena negara kompetitor, seperti Malaysia dan Singapura, sudah memberlakukan penjaminan hingga 2010,'' ujar Tony.
Wakil Ketua Umum Perbanas Jahja Setiaatmadja mendukung penuh pemberlakuan blanket guarantee. Hal itu mampu membuat nasabah lebih yakin terhadap nasib simpanannya di perbankan. Dengan begitu, tidak ada penarikan besar-besaran untuk dipindahkan ke bank asing.
Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan, cadangan devisa Indonesia masih cukup kuat untuk menopang nilai tukar rupiah. Itu juga masih ditambah pertahanan lapis kedua dengan adanya bilateral swap agreement dalam kerangka ASEAN plus Three.
JAKARTA - Kebijakan bank sentral global memangkas suku bunga terbukti cukup ampuh mengembalikan kepercayaan pasar. Hampir semua pasar modal dunia
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja